Gubernur Mirza Beberkan Strategi Pendapatan Daerah di APBD Lampung 2026

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal memaparkan strategi Pemprov Lampung dalam penyusunan APBD Tahun Anggaran 2026. Hal itu disampaikan saat memberi jawaban atas pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD dalam sidang paripurna di Ruang Sidang DPRD Lampung, Jumat (22/8/2025).

Mirza menegaskan bahwa target pendapatan daerah disusun secara realistis, terukur, dan akuntabel, dengan mempertimbangkan potensi riil daerah, tren ekonomi makro, kebijakan transfer pusat, serta kapasitas perangkat daerah.

“Penyusunan ini dengan tetap memperhatikan potensi riil daerah, tren ekonomi makro, kebijakan transfer pusat, serta kemampuan perangkat daerah dalam mengelola sumber-sumber pendapatan yang ada,” ujarnya.

Untuk meningkatkan pendapatan, Pemprov Lampung menyiapkan sejumlah strategi, mulai dari optimalisasi PAD melalui pajak dan retribusi, peningkatan kinerja BUMD agar lebih produktif, hingga memperluas kerja sama pemanfaatan aset daerah.

“Kami juga terus menjalin koordinasi aktif dengan pemerintah pusat terkait dana transfer, seperti DAU, DAK, dan Dana Insentif Fiskal,” tambahnya.

Mirza menekankan pentingnya pengelolaan belanja daerah yang efektif. Struktur belanja, kata dia, akan berfokus pada pemulihan ekonomi, penguatan infrastruktur, peningkatan kualitas SDM, serta reformasi birokrasi dan digitalisasi layanan publik.

Selain itu, belanja wajib untuk sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar tetap menjadi prioritas. Pemprov juga akan mengoptimalkan belanja modal, terutama untuk infrastruktur konektivitas, pertanian, dan layanan publik.

“Dengan meningkatnya pendapatan, kami yakin pembangunan dapat berjalan lebih optimal, merata, dan tepat sasaran demi kesejahteraan masyarakat Lampung,” kata Mirza.

Ia menutup dengan menekankan pentingnya kolaborasi eksekutif, legislatif, dan masyarakat dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan berpihak pada rakyat.

“Kami meyakini, dengan dukungan DPRD, kita dapat mewujudkan struktur belanja daerah yang lebih berkualitas, efisien, dan berpihak kepada masyarakat,” pungkasnya.

Exit mobile version