Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Dapil III, Tondi Muammar Gaddafi Nasution, menegaskan kegiatan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan bukan sekadar agenda formal, melainkan sarana memperkuat silaturahmi dengan masyarakat di tingkat kelurahan.
“Kegiatan ini saya laksanakan di setiap kelurahan. Minimal, melalui silaturahmi kita bisa lebih dekat, ngobrol lebih enak, sehingga apapun yang disampaikan bisa diterima dengan baik,” kata Tondi di hadapan masyarakat Kelurahan Ganjar Asri, Kecamatan Metro Barat, Kota Metro, Sabtu (20/9).
Menurut Tondi, derasnya arus informasi di media sosial membuat masyarakat perlu mempertegas kembali pemahaman terhadap Pancasila agar tidak mudah terpengaruh hoaks atau opini yang menyesatkan.
“Sekarang ini orang kalau ngomong pintar semua. Kita kadang sulit membedakan mana yang benar, mana yang hanya opini. Kalau kita punya patokan Pancasila, punya keyakinan dan pemahaman, InsyaAllah kita bisa menjaga diri dan keluarga kita dari pengaruh negatif,” ujarnya.
Politisi Golkar yang juga Anggota Komisi IV DPRD Lampung itu menambahkan, kegiatan ini sekaligus menjadi wadah warga untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada dirinya maupun perangkat kelurahan.
“Kalau ada yang ingin disampaikan, silakan. Karena kegiatan ini kita buat dari kita untuk kita. Harapannya bisa bermanfaat bagi semua. Tapi, pada intinya hari ini merupakan wadah silaturahmi saya dengan warga Kota Metro,” jelasnya.
Tondi juga menyampaikan permohonan maaf jika kegiatan tersebut sedikit mengganggu waktu warga. “Saya hanya berharap acara ini membawa manfaat, dan menjadi energi positif bagi kita semua,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Lurah Ganjar Asri, Kharisma, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi bersama Anggota DPRD Lampung tersebut. Ia menilai kegiatan ini menjadi ruang edukasi penting bagi masyarakat.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak anggota dewan beserta jajaran yang telah menyelenggarakan acara sosialisasi ini di aula Kelurahan Ganjar Asri yang kita banggakan,” ujarnya.
Kharisma juga mengingat kembali kiprah Tondi saat menjabat di Kota Metro pada periode sebelumnya, termasuk pembangunan kantor dan aula kelurahan dengan anggaran Rp4 miliar bersama Indrajaya.
Ia berharap materi yang disampaikan para narasumber, termasuk Yahya Rahman, dapat disimak dengan baik oleh masyarakat. “Apabila ada hal-hal yang ingin ditanyakan, silakan disampaikan agar dapat menjadi tambahan wawasan bersama,” pungkasnya.
