Fraksi PKS Gelar Diskusi Publik Hardiknas, Soroti Masa Depan Pendidikan di Lampung

Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Provinsi Lampung menggelar diskusi publik bertema “Meneropong Masa Depan Lampung dalam Perspektif Pendidikan”, Jumat (2/5/2025). Acara berlangsung di Ruang Rapat Komisi DPRD Lampung.

Diskusi dibuka Ketua Fraksi PKS, Ade Utami Ibnu, dan dilanjutkan dengan pidato kunci oleh Ketua DPW PKS Lampung, Ahmad Mufti Salim. Dalam sambutannya, Mufti menekankan pentingnya pendidikan yang berlandaskan keimanan, akhlak mulia, dan daya saing daerah sebagai pijakan menuju Lampung Emas 2045.

“Platform pembangunan PKS selalu mengacu pada cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana termuat dalam pembukaan UUD 1945,” ujarnya.

Diskusi menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang, antara lain Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Thomas Ameriko, Ketua MKKS SMA Negeri Lampung Hendra Putra, dan akademisi Universitas Lampung Prof. Dr. Abdurrahman. Diskusi dipandu oleh Bendahara Fraksi PKS, Muhammad Ghofur.

Forum membahas berbagai isu strategis pendidikan di Lampung, mulai dari tingginya angka putus sekolah, rendahnya kualitas dan kompetensi tenaga pengajar, hingga pentingnya sinergi antara pendidikan dan kebutuhan dunia industri.

Berdasarkan data yang dipaparkan, Rata-rata Lama Sekolah (RLS) di Lampung saat ini berada pada angka 8,36 tahun, sementara Harapan Lama Sekolah (HLS) tercatat 13,21 tahun—keduanya termasuk terendah di wilayah Sumatera. Kompetensi guru pun masih belum mencapai standar nasional.

Fraksi PKS menekankan perlunya implementasi progresif Pasal 31 UUD 1945, termasuk komitmen pengalokasian anggaran pendidikan minimal 20 persen dari APBD dan pembangunan sistem pendidikan berbasis nilai keimanan dan akhlak.

Diskusi juga mendorong kolaborasi antarpemangku kepentingan, termasuk pemerintah, legislatif, akademisi, pelaku pendidikan, dan dunia usaha untuk bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan di Lampung.

“Pendidikan bukan sekadar angka dan bangunan sekolah, tetapi soal membangun manusia Lampung yang beriman, berakhlak mulia, cerdas, dan berdaya saing global,” ujar Ade Utami menutup kegiatan.

Exit mobile version