Anggota DPRD Provinsi Lampung, Budi Yuhanda, menyebut persoalan infrastruktur jalan desa dan pengadaan sumur bor masih menjadi keluhan utama masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) VI, meliputi Kabupaten Mesuji, Tulang Bawang, dan Tulang Bawang Barat.
Keluhan itu ia terima langsung saat menggelar reses di sejumlah titik. Menurut Budi, minimnya dana desa, khususnya di Kabupaten Mesuji, membuat pembangunan jalan desa belum optimal.
“Permasalahan jalan desa muncul karena anggaran dana desa masih sangat minim. Masyarakat berharap adanya bantuan dari pemerintah provinsi, baik untuk pembangunan jalan desa maupun sumur bor, terutama di musim kemarau seperti sekarang,” kata Budi Yuhanda, Rabu (6/8/2025).
Senior NasDem Lampung itu menambahkan, sebagian besar jalan di desa-desa Mesuji masih berupa bebatuan dan belum pernah tersentuh pembangunan. Padahal, kata dia, jalan tersebut sudah seharusnya dicor agar layak digunakan masyarakat.
“Kalau di Mesuji ada beberapa titik yang belum tergarap sama sekali. Jalan masih berupa bebatuan dan sangat perlu dicor. Ini sejalan dengan program prioritas Gubernur Lampung yang sudah dituangkan dalam RPJMD. Maka penting sekali diselaraskan dengan aspirasi masyarakat desa,” ujarnya.
Budi menekankan, jika anggaran provinsi bisa dialokasikan merata ke setiap kabupaten, dampaknya akan langsung dirasakan masyarakat desa.
“Kalau anggarannya cukup dan dibagi merata per kabupaten, pembangunan jalan desa bisa terealisasi dengan baik. Hasilnya pun akan terlihat dan mendapat apresiasi masyarakat,” jelasnya.
Selain jalan desa dan sumur bor, Anggota Komisi IV DPRD Lampung itu juga menyoroti program hunian hijau yang dinilai turut mencakup perbaikan infrastruktur pedesaan.
“Program hunian hijau juga mencakup perbaikan jalan desa. Ini perlu lebih digencarkan karena sudah menjadi salah satu program prioritas yang kita dukung penuh,” tutupnya.
