Jalan Tirtayasa Disulap Jadi Proyek Prioritas 2025, Pemkot Gelontorkan Rp5 Miliar

Pemerintah Kota Bandar Lampung menjadikan pembangunan Jalan Tirtayasa di Kecamatan Sukabumi sebagai salah satu program infrastruktur unggulan pada tahun 2025. Tak main-main, anggaran sebesar Rp5 miliar dari APBD telah disiapkan demi merealisasikan proyek ini.

Wali Kota Eva Dwiana menyebut peningkatan kualitas jalan tersebut bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga bagian dari strategi pemerintah dalam memperkuat konektivitas dan mendukung aktivitas ekonomi masyarakat.

“Jalan Tirtayasa menjadi program prioritas tahun ini. Itu sudah kami anggarkan dan insya Allah akan segera dikerjakan,” ujar Eva Dwiana, Senin (5/5/2025).

Menurutnya, pembangunan jalan utama maupun jalan lingkungan adalah fondasi penting dalam pembangunan kota berkelanjutan. Ia meyakini, perbaikan infrastruktur ini akan berdampak langsung pada kenyamanan warga dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

“Pembangunan jalan ini menjadi salah satu prioritas Bunda dalam mendukung mobilitas masyarakat serta pertumbuhan ekonomi lokal,” tambahnya.

Proyek ini saat ini telah memasuki tahap lelang pengerjaan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandar Lampung, Dedi Sutioso, memastikan proses pembangunan akan dimulai segera setelah lelang selesai.

“Jalan Tirtayasa pasti dikerjakan tahun ini. Panjang jalan yang akan diperbaiki kurang lebih 867 meter, dan saat ini sedang dalam proses lelang pengerjaan,” ungkap Dedi.

Melihat kondisi jalan yang sering dilintasi kendaraan berat seperti truk dan mobil niaga, Pemkot memutuskan menggunakan metode rigid beton—konstruksi yang dikenal kuat dan tahan lama.

“Pemkot mengalokasikan dana sekitar Rp5 miliar untuk pengecoran (rigid beton) Jalan Tirtayasa agar lebih kuat dan tahan terhadap beban berat,” tambahnya.

Dinas PU menargetkan proyek ini rampung tepat waktu dan membawa dampak langsung bagi warga sekitar. Selain memperlancar mobilitas, infrastruktur yang memadai diharapkan menjadi pemicu pertumbuhan sektor usaha kecil menengah, terutama yang mengandalkan kelancaran distribusi barang.

Exit mobile version