Politisi Lampung Abdullah Fadri Auli menegaskan dirinya tidak memiliki niatan maju sebagai calon ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung.
Justru dirinya mendukung 100 persen jika Faisol Djausal yang memimpin KONI Lampung periode 2025-2029.
“Saya nggak tahu siapa yang munculkan nama saya maju, saya malah justru dukung ayah Faisol,” katanya.
Menurut Ketua Partai Ummat Lampung ini, sosok Faisol Djausal yang dinilai layak menjadi Ketua KONI.
Pasalnya, ayah dari Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal itu aktif dalam olah raga, dan Ketua Pengrov Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Provinsi Lampung.
“Pasti beliau ingin sekali olahraga di Lampung mengukir prestasi di saat kepemimpinan putranya,” ujarnya.
Selain itu, Bang Aab sapaan akrab Abdullah Fadri Aulia menilai, dari segi anggaran pasti KONI akan terjaga dengan baik.
“Pasti anggaran akan dijaga dengan baik, dan penggunaan anggaran akan sesuai ketentuan dan peruntukan sesuai program yang dicanangkan,” tandasnya.
Hal senada juga dikatakan tokoh masyarakat Lampung sekaligus mantan pengurus KONI Provinsi Lampung, M. Alzier Dianis Thabranie.
Alzier mengatakan, sejak awal dia tak ingin maju sebagai calon Ketum KONI Lampung. Tapi lebih memilih mendukung H. Faisol Djausal, sebagai Ketum KONI Lampung Periode 2025-2030.
Pertimbangannya rasional, ini demi kemajuan dunia olahraga di Lampung, tak ada hubungannya karena ini ayahnya gubernur Lampung, atau hal lainnya.
“Saya dan abangda Faisol Djausal sudah 40 tahun lebih berkawan. Saya tahu percis karakternya,” tegas Alzier.
Menurut Alzier, kedepan KONI Lampung dipimpin seseorang yang benar-benar aktif dan mencintai dunia olahraga.
Tak hanya itu, sosok yang dibutuhkan adalah orang yang royal dan rela berkorban demi kemajuan olahraga di Lampung.
Bentuk pengorbanan ini mencakup berkorban waktu, tenaga, pikiran, hingga uang atau harta benda, dan sosok yang tepat yakni H. Faisol Djausal.
Dirinya juga menyakini olahraga Lampung maju dan berprestasi tak hanya dikancah nasional, tapi hingga mancanegara, didunia internasional, jika KONI dipimpin oleh Faisol Djausal.
Dirinya menyarankan agar Ketum KONI Lampung yang terpilih bukan orang yang dobel jabatan, agar bisa bisa focus bekerja membawa prestasi atlit Lampung lebih mendunia.
“Jangan malah memilih para pensiunan atau orang-orang yang justru tidak mengerti dunia olahraga dan bakal jadi beban APBD Lampung. Belajarlah dari pengalaman,” tandasnya. (*)