Pasar Murah Ramadan Diserbu Warga, Pemkot Bandar Lampung Ringankan Beban Jelang Lebaran

Ratusan warga Kota Bandar Lampung memadati gelaran Operasi Pasar Murah Ramadan yang digelar serentak di 20 kecamatan. Program ini menjadi langkah nyata Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung dalam menekan lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.

Suasana penuh antusiasme tampak di berbagai titik lokasi pasar murah. Sejak pagi, warga sudah berbaris tertib demi mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibanding harga pasar.

Salah satunya, Dewi Trisnawati, warga Kelurahan Segalamider, yang merasa sangat terbantu dengan adanya pasar murah di Jalan Pubian. Ia mengaku bisa berhemat cukup banyak dalam belanja kebutuhan sehari-hari.

“Harganya masih lebih murah daripada pasaran, programnya sangat membantu kami, khususnya ibu-ibu rumah tangga,” ujar Dewi, Rabu (12/3/2025).

Senada, Nurmala, warga Susunan Baru, mengungkapkan bahwa selisih harga antara pasar murah dan pasar biasa sangat terasa.

“Selisihnya bisa sampai Rp4 ribu per item. Lumayan banget, apalagi buat kami yang penghasilannya terbatas. Sangat membantu,” katanya.

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana atau yang akrab disapa Bunda Eva, menjelaskan bahwa Operasi Pasar Murah ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap kondisi ekonomi masyarakat, khususnya menjelang hari raya ketika kebutuhan meningkat.

“Bunda berharap, dengan adanya Operasi Pasar Murah Ramadan ini, masyarakat bisa merasakan manfaat langsung. Ini bentuk perhatian kami agar warga bisa tetap belanja dengan harga yang lebih terjangkau,” ujar Eva.

Komoditas yang dijual dalam operasi pasar murah meliputi beras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, dan bahan pokok lainnya. Seluruh produk disubsidi untuk menekan harga agar tetap stabil di tengah meningkatnya permintaan menjelang Lebaran.

Dengan pelaksanaan yang tersebar di seluruh kecamatan, Pemkot berharap daya jangkau program ini benar-benar menyentuh seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan.

Melalui program ini, Ramadan di Bandar Lampung tidak hanya menjadi bulan spiritual, tetapi juga momentum penguatan solidaritas dan kehadiran negara dalam memenuhi kebutuhan warganya.

Exit mobile version