Petani Keluhkan Harga Gabah Anjlok, DPRD Lampung Panggil Pihak Terkait

Sejumlah petani mengeluhkan anjloknya harga gabah yang dibeli di bawah Rp6.500 per kilogram. Di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, harga gabah kering bahkan hanya Rp5.000 per kilogram.

Pengelola Toko Beras Idolaku, Haryanto, menyebut harga beras di pasaran masih stabil. Beras medium dijual Rp12.000–Rp12.500 per kg, dan premium Rp13.000–Rp13.500 per kg.

“Penurunan harga gabah tidak terlalu memengaruhi harga beras di pasar. Semua beras lokal, dan panen juga bagus,” ujar Haryanto, Jumat (11/4/2025).

Menanggapi kondisi ini, Komisi II DPRD Lampung memanggil Bulog, Perpadi, Dinas Pertanian, dan instansi terkait. Anggota Komisi II, Fatikhatul Khoiriyah, mengatakan Bulog hanya mampu menyerap sekitar 20 persen hasil panen petani di Lampung.

“Pengusaha penggilingan harus diperingatkan agar membeli gabah sesuai harga acuan pemerintah, yakni Rp6.500 per kg,” tegasnya, Senin (14/2/2025).

Ia juga mendorong masyarakat melaporkan jika ada pembelian gabah di bawah harga ketetapan. Selain itu, DPRD tengah mengkaji relevansi Peraturan Gubernur Nomor 7 Tahun 2017 yang mewajibkan penjualan gabah hanya di dalam provinsi.

“Perda itu dulu dibuat untuk menjaga ketahanan pangan Lampung, tapi kondisi saat ini perlu dievaluasi,” jelasnya. (*)

Exit mobile version