Komisi II DPRD Provinsi Lampung melakukan kunjungan kerja ke DPRD Provinsi Jawa Barat untuk mempelajari strategi pengembangan sektor pariwisata dan kebudayaan yang diterapkan di provinsi tersebut.
Kunjungan kerja yang berlangsung pada Selasa (24/6/2025) itu diterima oleh Sekretaris Komisi II DPRD Jawa Barat, Ade Puspitasari, bersama anggota Ika Siti Rahmatika dan staf perencana dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Irwan Setiawan.
Dalam pertemuan tersebut, Ade Puspitasari memaparkan sejumlah upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam memajukan sektor pariwisata, di antaranya melalui penguatan promosi digital dan pemanfaatan media sosial untuk membangun citra destinasi yang autentik dan ramah lingkungan.
“Jawa Barat, khususnya Kota Bandung, dikenal sebagai destinasi wisata kuliner. Ini menjadi daya tarik tersendiri yang terus kami optimalkan dengan pendekatan digital,” ujar Ade.
Ia juga menyebut Komisi II DPRD Jawa Barat tengah merancang program kesenian yang melibatkan anggota dewan dari masing-masing daerah pemilihan, yang nantinya akan dikolaborasikan dengan organisasi perangkat daerah terkait.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Lampung, Fauzi Heri, mengapresiasi penerapan Pokok-Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) Jawa Barat yang dinilai telah berjalan efektif. Menurutnya, pola pembangunan berbasis kebudayaan seperti yang diterapkan Jawa Barat bisa menjadi referensi penting bagi Lampung.
“Kami ingin memastikan apakah PPKD ini sudah menjadi panduan wajib bagi para pelaku pembangunan daerah sesuai amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Selain itu, apakah sudah dimanfaatkan teknologi seperti Open Source Intelligence dalam evaluasi program?” tanya Fauzi.
Menanggapi hal tersebut, Irwan Setiawan menjelaskan bahwa Jawa Barat memang telah menggunakan analisis data berbasis media sosial dan platform digital untuk mengevaluasi efektivitas promosi wisata dan pembangunan kebudayaan. Pendekatan ini dinilai membantu dalam memetakan tren wisata dan preferensi pengunjung.
Kunjungan ini diharapkan menjadi momentum pertukaran pengetahuan antardaerah dalam merumuskan kebijakan strategis, sekaligus mendorong peningkatan nilai ekonomi sektor pariwisata dan pelestarian budaya lokal di Provinsi Lampung.