Pemkot Bandar Perbaiki Jalan Wala Kuba Diperbaiki dengan Rigid Beton

Pemerintah Kota Bandar Lampung terus melanjutkan program perbaikan infrastruktur jalan.

Kali ini, giliran Jalan Wala Kuba di Kelurahan Way Laga, Kecamatan Sukabumi, yang diperbaiki menggunakan konstruksi rigid beton.

Perbaikan ini merupakan kelanjutan dari sejumlah proyek jalan sebelumnya, seperti Jalan Pangeran Tirtayasa Sukabumi, Jalan Cik Ditiro Kemiling, dan Jalan Ali Umar Sukabumi.

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, saat meninjau langsung lokasi pada Rabu (tanggal sesuai kebutuhan), mengatakan perbaikan Jalan Wala Kuba mencakup sepanjang satu kilometer dan merupakan titik keempat dari 15 titik jalan yang ditargetkan dicor tahun 2025.

“Insyaallah ini segera selesai agar bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujar Eva Dwiana.

Ia juga mengapresiasi masyarakat yang bersedia mengikuti pengalihan arus selama proses perbaikan berlangsung.

Menurutnya, penutupan jalan sementara sangat diperlukan agar pekerjaan dapat selesai tepat waktu.

“Kalau tidak ditutup, pembangunannya tidak akan cepat selesai. Terima kasih kepada masyarakat yang sudah mendukung,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Eva juga mengimbau perusahaan pemilik truk pengangkut agar memperhatikan batas berat muatan kendaraan yang melintas di jalan-jalan Kota Bandar Lampung.

“Silakan melintas, tapi perhatikan muatan. Kami juga mengajak perusahaan untuk berkontribusi kepada pemerintah kota, dalam bentuk apa pun yang bermanfaat bagi pembangunan,” tegasnya.

Pantauan di lapangan menunjukkan, Jalan Wala Kuba yang berada di tengah area perkebunan sawit mengalami kerusakan cukup parah.

Meski sebelumnya telah diaspal, kondisi jalan kini dipenuhi lubang besar berdiameter antara 30 hingga 80 sentimeter.

Warga sekitar menyebut, kerusakan disebabkan oleh lalu lintas truk-truk besar pengangkut sawit yang melintasi jalur tersebut setiap hari.

Perbaikan ini diharapkan dapat memperlancar akses warga serta mendukung kelancaran distribusi hasil pertanian dan perkebunan di wilayah setempat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *