Pemkot Bandar Lampung Sampaikan Duka Cita untuk Korban Longsor di Gedong Air

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menyampaikan belasungkawa atas musibah yang menimpa pasangan suami istri, Rosmiani dan Heryadi Prabowo, yang menjadi korban tertimpa runtuhan pondasi dan tembok rumah tetangga di Gang Kelinci, Jalan Sisingamangaraja, Gedong Air, Tanjungkarang Barat.

Musibah tragis ini terjadi pada Jumat malam (21/2/2025) saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Pondasi rumah tetangga yang tak kuat menahan derasnya air longsor dan menimpa rumah korban.

Jenazah Rosmiani ditemukan pada Sabtu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, sementara suaminya ditemukan beberapa jam kemudian pukul 05.00 WIB. Keduanya kemudian dievakuasi ke RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo untuk penanganan lebih lanjut.

Asisten III Bidang Administrasi Umum, Ahmad Husna, mewakili Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, mengunjungi rumah duka dan menyampaikan duka cita mendalam dari Pemkot kepada keluarga korban.

“Tadi Ibu Wali Kota, Bunda Eva, menelepon dan meminta kami datang ke rumah duka. Semoga almarhum dan almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ucap Ahmad Husna, Sabtu (22/2).

Selain menyampaikan belasungkawa, Pemkot turut memberikan bantuan berupa beras, air mineral, dan mi instan. Bantuan uang tunai juga tengah diproses bagi anak korban yang ditinggalkan.

“Saat ini masih dalam proses administrasi dan sedang dibantu camat setempat,” tambahnya.

Di sisi lain, Pemkot juga bergerak cepat menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir akibat hujan deras di sejumlah wilayah.

Camat Kedamaian, Joni Efriadi, membenarkan penyaluran bantuan dari Pemkot berupa nasi bungkus dan air mineral. Bantuan tersebut langsung diserahkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Kami menerima kiriman nasi beserta air mineral dari Ibu Wali Kota. Bantuan ini langsung kami distribusikan ke warga terdampak banjir,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Labuhanratu, Septia Isparina, menyebutkan telah menerima 1.000 nasi bungkus dan 50 dus air mineral untuk warga terdampak di wilayahnya.

Musibah ini menjadi pengingat pentingnya mitigasi bencana, terutama di kawasan rawan longsor dan banjir. Pemkot Bandar Lampung berkomitmen untuk terus melakukan langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *