Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, Pemerintah Kota Bandar Lampung bergerak cepat memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok. Pada Jumat (28/3/2025), Wali Kota Eva Dwiana bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Forkopimda melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar tradisional di kota setempat.
Sidak dilakukan sebagai upaya menjaga pasokan dan mencegah lonjakan harga yang biasa terjadi menjelang Lebaran. Eva Dwiana menyebutkan bahwa monitoring dilakukan secara menyeluruh ke berbagai titik.
“Kami membagi tim menjadi lima kelompok untuk memantau seluruh pasar yang ada di Bandar Lampung,” ujar Eva.
Salah satu lokasi yang disambangi adalah Pasar Kangkung dan Pasar Panjang. Berdasarkan pantauan tim, kondisi pasar dinilai cukup stabil. Harga sebagian besar bahan pokok masih terjaga, meski beberapa komoditas mengalami kenaikan akibat meningkatnya permintaan.
“Ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, tetapi hanya sedikit, sehingga masih dalam kategori aman,” jelas Eva.
Beberapa komoditas yang tercatat mengalami kenaikan harga adalah cabai, daging sapi, kelapa, kentang, dan buncis. Namun, secara umum stok tetap tersedia dan mencukupi kebutuhan masyarakat.
Salah satu pedagang daging di Pasar Kangkung, Heri, mengakui adanya kenaikan harga, meski tidak terlalu tinggi.
“Saat ini harga daging berkisar antara Rp140 ribu hingga Rp150 ribu per kilogram, dari yang biasanya Rp130 ribu hingga Rp135 ribu,” kata Heri.
Dengan sidak ini, Pemkot Bandar Lampung berharap masyarakat dapat merasa tenang menjelang hari raya. Pemerintah juga berkomitmen untuk terus memantau harga dan distribusi bahan pokok agar tetap stabil selama Ramadan hingga Lebaran.