Bandar Lampung Jadi Pelopor Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Pelajar, Cakup Fisik hingga Mental

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung terus menegaskan komitmennya dalam menghadirkan layanan kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan. Salah satu terobosan terbarunya adalah peluncuran program pemeriksaan kesehatan gratis bagi anak usia sekolah, yang mulai digulirkan sejak awal Juli 2025.

Program ini menjadi bagian dari langkah preventif yang digagas Pemkot untuk memastikan seluruh pelajar di Kota Tapis Berseri tumbuh sehat, baik secara fisik maupun mental. Pemeriksaan bisa dilakukan secara gratis di 31 puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah kota.

“Ini adalah bentuk perhatian kita terhadap pentingnya menjaga kesehatan sejak usia dini. Anak-anak hanya perlu membawa Kartu Identitas Anak (KIA) atau Kartu Keluarga,” ujar Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, Selasa (10/6/2025).

Eva menekankan bahwa program ini bukan hanya layanan biasa, tapi juga bagian dari visi besar pemerintah dalam membangun generasi masa depan yang lebih sehat dan siap belajar.

“Bunda minta seluruh anak-anak memanfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya. Cegah penyakit sejak awal, jangan sampai terlambat,” pesannya.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Desti Mega Putri, menyebut pemeriksaan yang dilakukan mencakup aspek fisik dan psikologis. Mulai dari pemeriksaan mata, telinga, gigi, status gizi, kadar gula darah, hingga penilaian kondisi kesehatan mental.

“Ini merupakan pendekatan menyeluruh karena kami sadar bahwa kesehatan anak tidak hanya berkaitan dengan fisik saja, tapi juga mental dan psikologisnya,” kata Desti.

Ia memastikan, bila dalam pemeriksaan ditemukan indikasi penyakit atau gangguan kesehatan, pihak puskesmas akan langsung melakukan tindak lanjut sesuai prosedur medis.

Desti menyebut program ini sengaja diluncurkan bertepatan dengan awal tahun ajaran baru. Harapannya, para pelajar bisa memulai proses belajar dengan kondisi tubuh dan mental yang prima.

“Seluruh puskesmas sudah siap menyambut para pelajar. Tidak ada pungutan biaya. Cukup tunjukkan fotokopi KIA atau KK sebagai bukti domisili di Bandar Lampung,” jelasnya.

Langkah ini sekaligus mempertegas posisi Bandar Lampung sebagai kota yang serius dalam membangun sistem kesehatan preventif berbasis komunitas, dengan pelajar sebagai salah satu fokus utamanya.

Dengan layanan yang makin lengkap ini, Pemkot berharap anak-anak Bandar Lampung bisa tumbuh lebih sehat dan cerdas, siap menyongsong masa depan dengan kondisi terbaik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *