Yudha Dampingi Reses Anggota DPR RI Rahmawati Herdian di Way Harong

Anggota DPR RI Dapil Lampung I, Rahmawati Herdian, melakukan kegiatan reses di Desa Way Harong, Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran, Sabtu (21/6/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda resmi DPR RI dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihan.

Dalam kesempatan itu, Rahmawati menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas antusiasme masyarakat yang hadir dalam kegiatan serap aspirasi tersebut.

“Hari ini merupakan agenda resmi DPR RI, khususnya dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat Way Lima. Saya ucapkan terima kasih atas waktu dan kehadiran bapak dan ibu sekalian,” ujarnya.

Rahmawati yang saat ini duduk di Komisi IX DPR RI, menyampaikan bahwa salah satu fokus utama yang kerap ia pantau di lapangan adalah persoalan terkait pelayanan BPJS Kesehatan.

“Setiap kali saya turun ke masyarakat, saya selalu menanyakan apakah ada kendala terkait BPJS. Dan umumnya, masyarakat menyampaikan persoalan yang sama, khususnya tentang batas waktu rawat inap yang dibatasi maksimal tiga hari,” jelasnya.

Politisi Partai NasDem itu meminta masyarakat untuk menyampaikan secara langsung atau melalui timnya apabila mengalami kendala dalam pelayanan BPJS, agar dapat segera ditindaklanjuti.

“Tolong sampaikan kepada tim saya. Semua akan kami catat dan laporkan untuk kemudian dicarikan solusinya. Karena Komisi IX memiliki kewenangan langsung dalam bidang kesehatan dan jaminan sosial,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Anggota DPRD Provinsi Lampung, Yudha Alhadjid, yang turut mendampingi kegiatan tersebut, menegaskan pentingnya kehadiran wakil rakyat di berbagai tingkatan dalam agenda serap aspirasi.

“Ini merupakan agenda resmi DPR RI. Maka dari itu, kami dari DPRD Provinsi maupun kabupaten/kota turut hadir untuk mendampingi dan memastikan setiap aspirasi masyarakat dapat tersampaikan,” ujar Yudha.

Kegiatan serap aspirasi ini menjadi salah satu upaya untuk memastikan bahwa kebijakan di tingkat pusat selaras dengan kebutuhan dan permasalahan nyata yang dihadapi masyarakat di daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *