Anggota DPRD Provinsi Lampung Diah Dharma Yanti menyoroti maraknya kasus keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah di Lampung. Ia mendesak pemerintah untuk segera melakukan investigasi menyeluruh dan evaluasi terhadap tata kelola program tersebut.
“Insiden keracunan MBG itu sangat penting untuk diselidiki penyebabnya, karena ini bukan sekadar angka-angka, tapi menyangkut keselamatan generasi penerus,” ujar Diah kepada NU Online Lampung, Sabtu (4/10/2025).
Politisi Fraksi PAN itu menilai, program MBG sejatinya memiliki tujuan baik untuk memenuhi kebutuhan gizi pelajar, namun pengelolaannya harus benar-benar memperhatikan aspek keamanan pangan.
Menurut Diah, sejumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang diduga bermasalah sudah dihentikan sementara operasionalnya. Salah satunya di Kabupaten Lampung Timur, setelah puluhan siswa mengalami keracunan usai mengonsumsi roti isi sosis dari program MBG.
“Hasil investigasi terhadap SPPG tersebut harus ditindaklanjuti untuk perbaikan tata kelola MBG. Perlu pula diungkap apakah mereka sudah memenuhi standar prosedur yang berlaku,” tegasnya.
Diah juga mengusulkan agar pengawasan dilakukan secara ketat mulai dari penyiapan bahan makanan, pengolahan di dapur, hingga distribusi ke sekolah-sekolah.
“Satu SPPG melayani dua hingga tiga ribu siswa setiap hari. Artinya, kesalahan kecil saja bisa berdampak besar,” ujarnya.












