Anggota Komisi V DPRD Lampung Deni Ribowo mengapresiasi kebijakan Pemprov Lampung yang menghapus pungutan uang komite bagi siswa SMA/SMK/SLB melalui subsidi lebih dari Rp100 miliar mulai 2025.
Menurut Deni, kebijakan tersebut tidak hanya meringankan beban orang tua siswa, tetapi juga memberi dampak positif terhadap perekonomian daerah.
“Ada efek domino dari kebijakan ini sampai ke sektor ekonomi. Deflasi kelompok pendidikan bahkan mencapai 15,10 persen, ini capaian luar biasa,” ujar Deni, Rabu (3/9/2025).
Berdasarkan data BPS Lampung, deflasi tahunan (yoy) pada Agustus 2025 tercatat 1,05 persen, turun dari 2,33 persen pada periode yang sama tahun lalu. Kelompok pendidikan menjadi salah satu penyumbang utama penurunan inflasi dengan andil 0,98 persen.
Deni menilai hasil tersebut menunjukkan bahwa kebijakan publik yang tepat sasaran mampu memberikan efek luas bagi kesejahteraan masyarakat.
“Komisi V sangat berterima kasih dan mengapresiasi kerja keras Pemprov Lampung. Ini contoh bagaimana kebijakan sosial bisa berdampak ekonomi,” katanya.
Sekretaris Fraksi Demokrat itu juga mengingatkan pentingnya menjaga keberlanjutan program agar manfaatnya semakin terasa.
“Harapannya, IPM Lampung terus meningkat dan bisa bersaing dengan provinsi lain. Semua pihak harus ikut mengawal agar kebijakan ini berjalan efektif,” tutup Deni.












