Deni Ribowo Apresiasi Kehadiran Presiden Prabowo di Perayaan Hari Buruh

Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Deni Ribowo, mengapresiasi kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam peringatan Hari Buruh Internasional yang digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Kamis (1/5/2025).

Melalui siaran langsung di akun TikTok-nya, AHyee, Kamis malam, Deni menyatakan bahwa pidato Presiden Prabowo menunjukkan adanya keberpihakan pemerintah terhadap buruh. Ia menyebut kehadiran Presiden sebagai bentuk penghargaan negara terhadap perjuangan kelas pekerja.

“Pidato Presiden Prabowo yang disampaikan langsung di hadapan buruh menandakan adanya penghargaan terhadap kaum buruh. Ini mengingatkan kita pada masa Presiden Soekarno. Sekarang terulang kembali di era Presiden Prabowo,” ujar politisi Partai Demokrat itu.

Deni menekankan bahwa makna Hari Buruh harus diiringi dengan keadilan nyata bagi para pekerja. Ia mengingatkan, buruh adalah penopang utama perekonomian nasional.

“Kalau buruh sampai mogok, itu tanda adanya ketidakadilan. Jangan sampai itu terjadi,” tegasnya.

Terkait dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) Lampung tahun 2025 yang ditetapkan sebesar Rp2.893.070, Deni menyebut angka tersebut masih belum mencerminkan kelayakan hidup buruh.

“Upah segitu jelas belum layak. Kalau mau adil, seharusnya upah buruh minimal Rp10 juta hingga Rp20 juta per bulan. Tapi paling tidak, perusahaan harus menjamin kesehatan dan memberikan hak-hak dasar buruh,” katanya.

Ia juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di perusahaan. Ia menegaskan akan mendesak pencabutan izin usaha bagi perusahaan yang abai terhadap hak-hak pekerja.

“Kalau ada perusahaan di Lampung yang tidak memenuhi K3, izinnya harus dievaluasi. Tak peduli besar atau kecil, bila abai terhadap kesejahteraan buruh, harus ditutup,” ujarnya.

Deni menambahkan, Komisi V DPRD Lampung telah melakukan berbagai upaya untuk memperjuangkan hak dan kesejahteraan buruh, termasuk dalam hal pengupahan, K3, dan perlindungan tenaga kerja.

“Kami akan terus mengawasi dan menindak tegas perusahaan yang tidak memperhatikan nasib buruh,” pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo menjadi Presiden RI pertama dalam lebih dari enam dekade yang hadir langsung dalam peringatan Hari Buruh. Dalam pidatonya, Prabowo juga mengumumkan pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional, sebagai forum permanen dialog antara pemerintah dan perwakilan buruh.

Langkah ini disebut sebagai upaya memperkuat hubungan industrial yang lebih sehat, partisipatif, dan berkeadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *