Budi Yuhanda Soroti Minimnya Rambu dan Palang di Perlintasan Kereta Api

Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Lampung, Budi Yuhanda, menyoroti sejumlah permasalahan di perlintasan kereta api yang dinilai masih minim sarana keselamatan. Hal itu disampaikannya usai beberapa kali rapat kerja membahas kondisi perlintasan, termasuk dengan pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Menurutnya, masalah yang paling menonjol adalah kurangnya rambu peringatan, ketiadaan pengeras suara di beberapa titik rawan, serta palang pintu yang tidak efektif sehingga masih bisa diterobos kendaraan.

“Ketidakhadiran rambu, pengeras suara, dan palang yang tidak optimal berpotensi menyebabkan kecelakaan karena masyarakat sering kali lengah,” ujar Budi, dikutip dari Lampost.co, Senin (14/4/2025).

Ia mengatakan, Komisi IV telah meminta agar segera dikirimkan surat resmi kepada PT KAI guna menindaklanjuti permasalahan tersebut.

“Fokusnya pada penambahan rambu peringatan, pemasangan kawat pembatas, serta perbaikan palang pintu di perlintasan,” katanya.

Budi juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera menjadwalkan rapat koordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Lampung untuk membahas langkah tindak lanjut pasca-libur Lebaran.

“Jika tidak ada respon atau tindak lanjut dari PT KAI, maka kami akan memanggil mereka secara resmi untuk memberikan klarifikasi dan solusi konkret,” tegasnya.

Ia menekankan pentingnya percepatan penanganan oleh seluruh pihak terkait, termasuk Dinas Perhubungan dan pemerintah daerah, karena menyangkut keselamatan masyarakat luas.

“Tindakan cepat sangat dibutuhkan agar potensi kecelakaan di perlintasan kereta bisa diminimalisir,” tandas Budi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *