Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi PKS, Yusnadi, meminta Universitas Lampung (Unila) bersikap terbuka dan transparan dalam menyikapi dugaan praktik joki jurnal internasional yang mencuat ke publik.
“Unila sebagai institusi pendidikan tinggi seharusnya menjadi garda terdepan menjaga integritas dan marwah pendidikan,” kata Yusnadi, Rabu (28/5/2025).
Ia mengingatkan agar isu ini tidak dipolitisasi dan mengimbau semua pihak menunggu hasil pemeriksaan resmi dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdikti Saintek).
Sementara itu, Unila melalui surat klarifikasi resmi yang disampaikan Plh Kepala Biro Humas, Suratno, menegaskan bahwa semua karya ilmiah dosen yang digunakan untuk kenaikan jabatan telah melalui verifikasi ketat oleh Komite Integritas.
Menurut Suratno, rapat tim pemeriksa yang digelar pada 27 Mei hanya bertujuan mengonfirmasi kontribusi penulisan dosen, bukan menyelidiki dugaan pelanggaran.
“Rapat ini bersifat klarifikasi administratif untuk memastikan kontribusi tiap penulis,” ujarnya.