Anggota DPRD Provinsi Lampung, Ade Utami Ibnu, menekankan pentingnya dua komitmen utama yang harus ditanamkan dalam diri setiap anak bangsa, yaitu keyakinan terhadap nilai-nilai luhur yang membawa kemajuan bangsa dan memiliki cita-cita luhur sebagaimana tertuang dalam konstitusi.
Hal itu disampaikan Ade saat menjadi narasumber dalam kegiatan bertema Bela Jiwa Indonesia, Bela Prajurit, yang digelar di Markas Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Lampung, Selasa (3/6/2025).
“Dua poin penting tersebut menjadi fondasi dalam mengisi kemerdekaan dan membangun masa depan Indonesia menuju cita-cita Indonesia Emas,” ujar Ade.
Ia menjelaskan, nilai agung yang diyakini seluruh anak bangsa adalah Pancasila sebagai dasar dan falsafah negara. Menurutnya, ketika nilai-nilai tersebut diinternalisasi, maka akan terbentuk pribadi yang mencerminkan jiwa kebangsaan dan jiwa keprajuritan.
“Ketika Pancasila benar-benar diyakini dan diamalkan, maka jiwa Indonesia dan semangat bela negara akan tumbuh secara alami dalam diri setiap warga negara,” kata Ketua Fraksi PKS DPRD Provinsi Lampung itu.
Ade juga menyoroti pentingnya cita-cita luhur bangsa sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Ia menilai, pemahaman dan penghayatan terhadap konstitusi dapat memperkuat fondasi kebangsaan.
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Lampung itu turut menyinggung persoalan ekonomi yang masih menjadi tantangan di tengah masyarakat. Ia menyebut salah satu penyebabnya adalah terbatasnya lapangan kerja yang mendorong masyarakat pada budaya berutang.
“Dampaknya bisa meluas, dari beban keluarga hingga frustasi sosial. Karena itu, semangat gotong royong harus kembali dibangkitkan sebagai solusi kolektif,” tegasnya.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mengembangkan jiwa nasionalisme dan memperkuat solidaritas sosial. “Kalau semangat gotong royong tidak tumbuh, jangan harap Indonesia bisa maju,” ujarnya.
Sementara itu, Komandan Lanal Lampung, Letkol Laut (P) Krido Satriyo U, menjelaskan bahwa jiwa kebangsaan juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari peran dan tanggung jawab prajurit TNI.
Mengacu pada Undang-Undang TNI, ia menyebut ada tiga tugas pokok TNI, yakni menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, dan melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
“Dalam pelaksanaannya, jiwa prajurit harus diisi dengan kecintaan terhadap NKRI, rasa memiliki, semangat toleransi, dan komitmen pada persatuan,” ujar Letkol Krido.
Ia menambahkan, tugas menjaga negara tidak dapat dilakukan sendiri oleh TNI, tetapi harus melibatkan semua komponen bangsa secara sinergis.