Prabowo Percepat Pembangunan Hunian dan Infrastruktur Pascabencana di Sumatera Barat

Presiden Prabowo Subianto menegaskan pemerintah akan mempercepat pembangunan hunian serta pemulihan infrastruktur setelah menuntaskan rangkaian kunjungan ke tiga kabupaten terdampak bencana di Provinsi Sumatera Barat. Pemerintah memastikan penanganan darurat hingga pemulihan pascabencana dilakukan secara terkoordinasi dan dipercepat demi menjamin keselamatan serta keberlangsungan hidup warga terdampak.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan Presiden Prabowo meninjau langsung pengungsi di Kayu Pasak Palembayan, Kabupaten Agam, yang mulai menempati hunian sementara. Di lokasi tersebut, sekitar 100 unit hunian sementara dibangun untuk mengurangi kepadatan di posko pengungsian. Pemerintah juga menyiapkan puluhan ribu hunian sementara di tiga provinsi terdampak bencana.

“Di sana beliau menengok pengungsi yang mulai hari ini sudah dibangun hunian sementara. Sekarang fokusnya di Sumatera Barat adalah hunian sementara, dan jika memungkinkan segera dilakukan relokasi menjadi hunian tetap,” kata Prasetyo di Bandara Internasional Minangkabau, Kamis, 18 Desember 2025.

Usai dari Kabupaten Agam, Presiden melanjutkan kunjungan ke Nagari Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, untuk meninjau pembangunan Jembatan Bailey Padang Mantuang. Jembatan tersebut menjadi akses vital yang menghubungkan wilayah terdampak dan dibangun oleh aparat TNI dengan dukungan masyarakat setempat.

Menurut Prasetyo, percepatan pembangunan jembatan menjadi prioritas pemerintah. “Kurang lebih ada 35 jembatan bailey di seluruh wilayah terdampak yang saat ini pengerjaannya dikebut. Pemulihan akses jalan yang sempat terputus menjadi keharusan,” ujarnya.

Presiden Prabowo juga meninjau kawasan Lembah Anai, ruas jalan nasional yang menghubungkan Padang dan Bukittinggi. Di lokasi itu, Presiden melihat langsung aktivitas alat berat yang membersihkan sisa material banjir dan memperbaiki struktur jalan.

“Beliau meminta agar perbaikan jalan nasional ini segera dipercepat supaya jalur utama Padang–Bukittinggi bisa kembali tersambung,” kata Prasetyo.

Selain infrastruktur, Presiden turut menyoroti persoalan lingkungan sebagai bagian penting dari mitigasi bencana ke depan. Penertiban kawasan hutan, perizinan pertambangan, serta aktivitas usaha di bantaran sungai menjadi perhatian khusus pemerintah.

“Itu menjadi perhatian Bapak Presiden dan disampaikan kepada jajaran pemerintah daerah, mulai dari gubernur, wakil gubernur, hingga para bupati,” ujar Prasetyo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *