Presiden Prabowo Subianto mencetak sejarah baru sebagai Presiden Indonesia pertama yang mendapat kehormatan hadir dalam upacara peringatan Hari Nasional Prancis (Bastille Day) sebagai tamu kehormatan. Upacara digelar di Champs-Élysées, Paris, Senin (14/7).
Undangan resmi dari Presiden Prancis Emmanuel Macron menempatkan Indonesia dalam deretan negara mitra strategis yang pernah mendapat penghormatan serupa dalam parade militer paling prestisius di Eropa tersebut.
Kehadiran Prabowo menjadi momen puncak peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Prancis, sekaligus isyarat kuat atas arah baru hubungan strategis kedua negara, terutama di sektor pertahanan dan geopolitik Indo-Pasifik.
Sejak digelar secara resmi pada 1880, Bastille Day menjadi simbol Revolusi Prancis dan kebebasan sipil. Namun dalam beberapa dekade terakhir, acara ini juga bertransformasi menjadi ajang diplomasi simbolik dengan menghadirkan kepala negara sebagai tamu utama — termasuk Nelson Mandela (1996), Lula da Silva (2005), Donald Trump (2017), Lee Hsien Loong (2018), hingga Narendra Modi (2023).
Presiden Prabowo duduk sejajar dengan Macron di podium kehormatan, menyaksikan langsung parade militer di mana Indonesia juga berpartisipasi melalui kontingen “Patriot Indonesia II”. Sebanyak 500 personel gabungan dari TNI, Polri, serta taruna akademi TNI dan Polri tampil membawa nama bangsa, dipimpin Letkol Inf Bistok Simarmata.
Lagu “Indonesia Raya” turut berkumandang di tengah atmosfer militeristik Champs-Élysées, menandai posisi simbolik Indonesia dalam perayaan yang sarat makna historis dan geopolitik itu. Kontingen Indonesia bahkan menempati barisan terdepan dalam parade.
Prabowo tampak memberi hormat saat kontingen Indonesia melintas di hadapannya, sebuah gestur simbolik yang kuat, sekaligus mempertegas posisi Indonesia di mata Prancis.
Selain Prabowo, sejumlah pejabat tinggi turut hadir dalam rombongan kenegaraan, di antaranya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, serta putra Presiden Prabowo, Didiet Prabowo, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Partisipasi Indonesia di Bastille Day 2025 ini tak hanya memperkuat diplomasi pertahanan, tetapi juga membawa wajah baru diplomasi budaya dan nasionalisme Indonesia di panggung global.