Panitia Penjaringan Bakal Calon Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung menetapkan sepuluh nama bakal calon rektor periode 2026–2030. Seluruh kandidat bergelar profesor dan telah lolos tahap verifikasi administrasi.
“Panitia telah melakukan verifikasi dan validasi terhadap seluruh berkas. Sepuluh pendaftar dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi,” ujar Ketua Panitia Penjaringan, Prof. Safari, Jumat, 31 Oktober 2025.
Proses seleksi ini mengacu pada Peraturan Menteri Agama Nomor 68 Tahun 2015 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri. Dari sepuluh nama yang lolos, delapan berasal dari internal UIN Raden Intan Lampung, sedangkan dua lainnya dari UIN Jurai Siwo Lampung.
Penjaringan dimulai sejak akhir September lalu. Setelah tahap pengumuman dan pendaftaran, panitia melakukan pemeriksaan dokumen pada 22–30 Oktober 2025. Tahap berikutnya, hasil verifikasi akan diserahkan ke rektor untuk kemudian diteruskan kepada Senat Universitas. Sidang Senat dijadwalkan berlangsung pada 10–14 November 2025 guna memberikan pertimbangan kualitatif.
Jika seluruh proses berjalan sesuai agenda, daftar calon rektor akan diserahkan ke Menteri Agama pada 21 November 2025.
Berikut nama-nama bakal calon rektor UIN Raden Intan Lampung periode 2026–2030:
-
Prof. Fitri Yanti, Guru Besar Ilmu Komunikasi, Ketua Prodi S2 Pengembangan Masyarakat Islam.
-
Prof. Sudarman, Guru Besar Perbandingan Agama, Ketua Prodi S2 Filsafat Agama.
-
Prof. Syafrimen, Guru Besar Psikologi Pendidikan, Sekretaris LP2M.
-
Prof. Ruslan Abdul Ghofur, Guru Besar Ekonomi Islam, Direktur Pascasarjana.
-
Prof. Wan Jamaluddin, Guru Besar Sejarah Peradaban Islam, Rektor UIN Raden Intan Lampung saat ini.
-
Prof. Alamsyah, Guru Besar Ilmu Hadis, Wakil Rektor I.
-
Prof. Syaripudin, Guru Besar Pemikiran Politik Islam, mantan Ketua STAIN Jurai Siwo Metro.
-
Prof. Mohammad Muhassin, Guru Besar Bahasa Inggris, mantan Kaprodi PBI FTK.
-
Prof. Siti Nurjanah, Guru Besar Hukum Keluarga Islam, mantan Rektor IAIN Metro.
-
Prof. Suhairi, Guru Besar Hukum Islam, Direktur Pascasarjana UIN Jurai Siwo Lampung.
Kompetisi sepuluh profesor ini diprediksi berlangsung ketat. Selain petahana Prof. Wan Jamaluddin, sejumlah nama lain disebut memiliki dukungan kuat di lingkungan kampus. Hasil akhir seleksi akan menentukan arah baru kepemimpinan akademik UIN Raden Intan Lampung lima tahun ke depan.[R]












